Selama hidup seseorang, jaringan maupun organ tubuhnya pasti
pernah cedera. Agar semua dapat berjalan baik, maka terjadi perbaikan dan
pemulihan pada jaringan dan organ tersebut. Banyak factor linkungan dan
perorangan yang dapat memodifikasi dan mempengaruhi proses pemulihan. Pemulihan
atau penyembuhan biasanya didahului dan diawali suatu proses peradangan.
Luka adalah rusak atau terputusnya jaringan yang disebabkan
cara fisisik atau mekanik, setiap jenis luka menimbulkan peradangan, yang
merupakan reaksi tubuh terhadap cedera. Luka terbagi menjadi dua jenis
1.
Luka mekanik, disebabkan oleh
·
Insisi
·
Kontusi
·
Abrasi
·
Laserasi
·
Fungsi
2.
Luka Fisik, disebabkan oleh
·
Agens mikroba
·
Agens kimia
·
Agens termal
·
Radiasi
Peradangan dapat didefinisikan sebagai reaksi jaringan
terhadap cedera yang secara khas terdiri dari respon vascular, dan selular.
Penyembuhan secara ideal memulihkan jaringan aslinya namun bila tidak mungkin
akan terbentuk jaringan parut. Penybab umum peradangan adalah:
1.
Infeksi (dari mikroba dalam jaringan)
2.
Trauma fisik (sering disertai pendarahan dalam
jaringan)
3.
Cedera kimiawi, radiasi, mekanik atau termal
4.
Reaksi imun (menimbulkan respon
hipersensitivitas)
A.
Radang akut
·
Tahap vascular
Bila terjadi cedera jaringan, sejumlah besar substansi kimia kuat dibebaskan
kedalam jaringan, membentuk “dinding kimiawi” (gradien kemotaktik), yang
menarik cairan selsel. Reaksi awal adalah reflex neural yang berikibat
vasokontriksi untuk mengurangi aliran darah. Lalu arteriol dan venula dapat
memasuki celah celah jaringan, termasuk fibrinogen. Cairan ini membawa
komplemen, antibody, dan zat zat lain kedarah tersebut.
·
Tahap selular
Komponen dari eksudat cairan menimbulkan respon khas oleh leukosit, yang
umunya dikatakan sebagai marginasi dan “paventing” emigrasi terarah, agregasi,
pengenalan dan fagositosis
·
Marginasi dan “Pavementing”
Merapatnya granulosit dan monosit pada endotel pembuluh darah.
·
Emigrasi
Keluarnya sel darah putih dengan menerobos endotel menuju ketempat cedera
melalui proses emigrasi. Neutrofil pertama masuk kemudian disusul oleh monosit
(makrofag) dan limfosit,
·
Pengenalan dan Fagositosis
Proses spesifik terhadap partikel yang dikenali oleh fagosit itu. Fagosit
terpenting disini adalah neutrofil dan
makrofag
·
Eksudat
Cairan atau bahan yang terkumpul dalam suatu rongga atau ruangan
jaringan, eksudat paling sederhana adalah eksudat serosa
B.
Radang kronis
Bila proses peradangan (inflamasi) tetap
ada dan belum teratasi, make daerah itu diinfiltrasi leukosit mononuclear,
khusunya makrofag dan limfosit. Peradangan kronis diinfiltrasi banyak
fibroblast, yang membentuk kolagen dan jaringan parut. Luka parut dan radang
menahun sering mengganggu fungsi organ tersebut.
Semua jenis peradangan memiliki kelima
tanda utama radang yaitu:
1.
Calor (panas)
2.
Dolor (nyeri)
3.
Rubor (merah)
4.
Tumor (bengkak)
5.
Functio laesa (gangguan Fungsi)i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar