Pada tulisan ini akan dibahas mengenai contoh cerita
Melayu klasik, tulisan ini juga menyangkut tentang contoh cerita
melayu lama dan contoh cerita
melayu kuno. Mungkin bila anda sedang memiliki tugas sekolah tentang contoh cerita
Melayu klasik ini, maka tentunya tulisan ini akan bermanafaat bagi anda untuk
menyelesaikan tugas tersebut.
Untuk mendapatkan contoh cerita Melayu klasik selengkapnya, maka berikut ini anda bisa membaca selengkapnya, dimana
sumber contoh cerita Melayu Klasik ini diperoleh dari sumber situs internet.
Indraputera, putra Maharaja Bikrama Puspa adalah seorang putera yang
sangat arif bijaksana, lagi terlalu perkasa dan saktinya. Tetapi nasibnya
mula-mula tidak seberapa mujur. Semasa masih kecil, ia telah diterbangkan oleh
sekor merak emas. Ia jatuh di suatu taman dan dipelihara oleh nenek kebayan.
Sesudah beberapa lama ia diangkat menjadi anak perdana menteri.
Tersebutlah perkataan Raja Syahsian tiada mempunyai seorang anak. Pada
suatu hari baginda pergi berburu dan melihat seekor kijang menangisi ibunya
yang telah dipanah mati. Baginda terharu dan ingin berputera. Kemudian
terdengar khabar bahwa di sebuah gunung yang jauh ada tinggal seorang maharesi
pertapa yang terlalu sakti, Berma Sakti namanya. Barang siapa ingin beranak
boleh meminta obat daripadanya. Akan tetapi, karena tempat gunung terlalu jauh
dan harus melewati hutan rimba yang penuh dengan binatang buas, tiada seorang
pun yang sanggup pergi ke gunung itu. Indraputera menawarkan diri untuk pergi
ke gunung itu.
Maka pergilah Indraputera mencari obat itu. Bermacam-macam pengalaman
dialami. Ia pernah bertemu dengan tengkorak yang dapat berkata-kata, membunuh
raksasa dan bota yang makan manusia. Ia juga pernah mengunjungi negeri jin
Islam, negeri yang penghuninya kera belaka dan kalau siang hari menjadi
manusia. Ia bersahabat dengan anak raja-raja yang berasal dari golongan manusia
dan jin. Berbagai hikmat diperolehnya; ada hikmat yang dapat menciptakan negeri
langkap dengan segalanya, menciptakan angin ribut, menghidupkan orang yang
telah mati. Akhirnya sampai ia di gunung tempat pertapaan Berma Sakti. Berma
Sakti memberikan obat kepada Indraputera; di samping itu Indraputera juga
diajar berbagai hikmat. Berkata Berma Sakti kepada
Indraputera,” Hai anakku, pejamkan matamu dan citalah barang yang engkau
kehendaki niscaya sampailah ke tempat itu”. Indraputera memejamkan matanya.
ketika dibuka matanya, ia sudah ada kembali di kebun nenek kebayan di
negerinya.
Raja Syahsian dan perdana menteri sangat gembita. Setelah memakan obat
yang dibawa Indraputera, yaitu sekuntum bunga tunjung, permaisuri hamillah dan
melahirkan seorang anakyang elok parasnya yang dinamakan Tuan Puteri Indra Seri
Bulan. Pada suatu ketika Indraputera dituduh berbuat jahat dengan dayang-dayang
istana dan akhirnya Indraputera dibuang di sebuah negeri yang kotanya terbuat
dari batu hitam. Raja negeri ini sangat memuliakan Indraputera dan memberikan
hadiah sehelai kain yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit kepada
Indraputera.
Tuan Puteri Indra Seri Bulan pun besarlah. Ramai anak raja yang datang
meminang tuan puteri. Tidak lama kemudian, tuan puteri pun sakit dan semua
tabib istana tidak dapat menyembuhkan. Maka gong pun dipalu,” Barang siapa
dapat mengobati tuan puteri, jika hina sekalipun bangsanya akan diangkat
menjadi menantu raja.” Indraputera muncul dan menyembuhkan tuan putri. setelah
dengan berbagai masalah yang menerjang akhirnya Indraputera dapat meminang Tuan
Puteri Indra Seri Bulan.
Semoga dengan kehadiran tulisan contoh cerita Melayu klasik diatas, anda
kiranya sudah dapat mengerjakan tugas sekolah anda, baik itu contoh cerita
Melayu kono dan contoh cerita Melayu lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar